Minggu, 15 September 2024

Refleksi Monev Calon Guru Penggerak Angkatan 11 di SMKN Pertanian 1 Sukaraja

Monev CGP 11 SMKN Pertanian 1 Sukaraja Kab Sukabumi

Pada tanggal 13 September 2024, di SMKN Pertanian 1 Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, saya melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Pendampingan Individu 3 bagi Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 11, Ibu Putri Utami Lasmawati dan Bapak Samsudin sebagai Pengajar Praktik (PP) dari SDN Buniwangi, yang mendampingi Ibu Putri dalam perjalanan transformasinya sebagai CGP.


Saat kegiatan monev, terlihat jelas bagaimana sinergi antara PP dan CGP begitu penting dalam mengembangkan keterampilan dan wawasan para calon guru penggerak. Seperti yang diharapkan dari program Guru Penggerak, tujuan utama kegiatan ini bukan hanya tentang menguasai teori, melainkan tentang mengimplementasikan pembelajaran yang lebih mendalam serta refleksi diri yang terus menerus.


Mengulik Review 360 Derajat

Salah satu momen yang luar biasa saat mengulik sesi "Review 360 Derajat". Pendekatan ini memungkinkan CGP, rekan sejawat, serta siswanya memberikan umpan balik dari berbagai sudut pandang, menciptakan refleksi yang kaya dan menyeluruh. Ibu Putri menerima berbagai masukan, mulai dari gaya mengajarnya hingga bagaimana ia membangun hubungan dengan siswa dan koleganya di sekolah.


Bapak Samsudin sebagai PP sangat menekankan pentingnya refleksi mendalam dari hasil review ini. Baginya, masukan yang diberikan adalah cermin yang bisa membantu CGP mengidentifikasi area pengembangan diri. “Bukan sekadar menerima kritik, tetapi juga mengambil pelajaran dan merumuskan rencana pengembangan yang lebih konkret,” ujarnya.

Penerapan Tahapan BAGJA dalam Pendampingan Individu

Pendekatan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi) menjadi salah satu metode yang sangat berharga dalam proses pendampingan ini. Ibu Putri mengaku bahwa tahapan BAGJA memberikan panduan yang jelas dan terstruktur dalam merumuskan tujuan jangka panjangnya sebagai seorang Guru Penggerak.


Buat Pertanyaan: Langkah pertama ini dimulai dengan pertanyaan mendasar terkait apa yang ingin dicapai, baik sebagai guru maupun sebagai pribadi.


Ambil Pelajaran: Dari pertanyaan yang diajukan, CGP didorong untuk mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya, baik kesuksesan maupun tantangan yang pernah dihadapi.


Gali Mimpi: Di sinilah kreativitas dan visi masa depan dari seorang CGP diuji. Ibu Putri merenungkan impiannya untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung potensi siswa.


Jabarkan Rencana: Setelah impian tersebut digali, PP membantu CGP menyusun rencana konkret. Bagaimana impian tersebut bisa diwujudkan? Apa langkah-langkah realistis yang perlu diambil?


Atur Eksekusi: Tahap akhir ini menekankan pada implementasi nyata. Bapak Samsudin terus mendorong Ibu Putri untuk mengawasi dan mengevaluasi proses yang sudah dijalankan.


Pembelajaran Sosial Emosional

Selain keterampilan akademis dan teknis, program Guru Penggerak sangat menekankan pada pentingnya pembelajaran sosial emosional. Melalui proses pendampingan, Ibu Putri belajar bahwa menjadi guru tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga menjadi teladan dalam membentuk karakter siswa. Kecerdasan emosional menjadi aspek yang tidak kalah penting, baik dalam menghadapi tantangan di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.


Bapak Samsudin juga berbagi tentang pengalamannya menerapkan pembelajaran sosial emosional di SDN Buniwangi. Ia menekankan bahwa guru harus mampu memahami perasaan dan kondisi emosional siswanya, karena hal itu sangat berpengaruh pada proses belajar mereka. Pendekatan ini pun diterapkan Ibu Putri dalam kelasnya, dan ia melihat perubahan yang positif dalam dinamika kelas setelah mulai lebih memperhatikan aspek emosional siswa.


Saya mengambil simpulan, bahwa kegiatan monev yang dilaksanakan di SMKN Pertanian 1 Sukaraja ini merupakan bukti nyata bahwa program Pendampingan Individu bagi Calon Guru Penggerak mampu membuka ruang bagi transformasi profesional dan personal para guru. Dengan bimbingan Bapak Samsudin, Ibu Putri semakin yakin dan percaya diri dalam menerapkan nilai-nilai kepemimpinan, pembelajaran sosial emosional, dan pembelajaran yang berfokus pada siswa.


Pesan saya untuk sahabat-sahabat okeguru di jenjang dasar dan menengah, pengalaman ini memberikan inspirasi bahwa perjalanan sebagai guru tidak pernah selesai. Selalu ada ruang untuk berkembang, belajar, dan berbagi pengalaman dengan rekan sejawat. Pendampingan dan refleksi terus menerus menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, inklusif, dan menyenangkan bagi siswa.

Semoga bermanfaat.
Salam Inovasi, Salam implementasi.
~☺~

Foto Kegiatan

Monev CGP 11 SMKN Pertanian 1 Sukaraja Kab Sukabumi
Monev CGP 11 SMKN Pertanian 1 Sukaraja Kab Sukabumi
Monev CGP 11 SMKN Pertanian 1 Sukaraja Kab Sukabumi
Monev CGP 11 SMKN Pertanian 1 Sukaraja Kab Sukabumi

Posting Komentar