Selasa, 24 Januari 2017

Sistem Bilangan : Bagian 1



Ada empat sistem bilangan yang harus diketahui sebelum mempelajari lebih jauh mengenai elektronika digital. Ke-empat sistem bilangan tersebut adalah sistem bilangan biner, sistem bilangan oktal, sistem bilangan desimal dan sistem bilangan hexadesimal.

Cara Penulisan

Cara penulisan sistem bilangan mengikuti kaidah berikut:

Ax
A adalah nama bilangan dan x adalah basis. Basis mejadi pengenal untuk mengetahui suatu bilangan termasuk pada kelompok bilangan biner, desimal, oktal atau hexadesimal.
Bilangan biner biasa disebut bilangan berbasis dua (2). Contoh 1012.
Bilangan oktal biasa disebut bilangan berbasis delapan (8). Contoh 178.
Bilangan desimal biasa disebut bilangan berbasis sepuluh (10). Contoh 2510.
Bilangan hexadesimal biasa disebut bilangan berbasis enam belas (16). Contoh 7F16.

Sistem Bilangan Biner

Bilangan biner diwakili dengan 2 (dua) buah simbol angka, yaitu angka 0 (nol) dan angka 1 (satu). Jadi dalam penulisan angka biner TIDAK mungkin ditulis dengan selain dari angka 0 dan 1.
Contoh penulisan angka biner yang benar dan salah:
10112 [BENAR]
12012 [SALAH - ada angka dua pada simbol angka]
10018 [SALAH - nilai basisnya bukan 8, seharusnya 2]
11112 [BENAR]

Sistem Bilangan Oktal

Bilangan oktal diwakili dengan 8 (delapan) simbol angka, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Jadi jika ada angka yang digunakan selain dari 0 s.d 7 untuk menuliskan bilangan oktal, maka angka otal tersebut SALAH.
Contoh penulisan angka oktal yang benar dan salah:
108 [BENAR]
2568 [BENAR]
1288 [SALAH - ada angka 8 (delapan) pada simbol angka]
277210 [SALAH - nilai basisnya bukan 10, seharusnya 8]


Sumber: http://okeguru.com/2013/01/sistem-bilangan-bagian-1/

Posting Komentar