Anak sulung saya sekarang sudah menginjak kelas 4 di SMKN 1 Cimahi. Tempat saya jadi guru waktu itu. Hari ini saatnya untuk menerima laporan hasil belajarnya. Bertemu banyak teman lama. Nongkrong bareng, hingga singgah dijurusan TEDK.
Sambil ngopi bareng, kita diskusi. Pancingan pertama terlempar sebuah pertanyaannya dari sahabat saya Yogas. "Apasih pembelajaran berdiferensiasi ?". Kebanyakan masih pada membedakan gaya belajar siswa yang berujung pada menentukan metode pembelajaran. Padahal ada hal lain loh yang penting! "Perbedaan kondisi kompetensi siswa saat akan belajar topik baru", kata Yogas. Sehingga, selain metode, perlakuan proses pembelajaran pun bisa jadi berbeda utk setiap siswa.
Jadi, guru harus punya strategi dalam membangun skenario pembelajaran. Perbedaan gaya belajar dan kecepatan serta pemahaman siswa jadi variabel yang harus dipertimbangkan saat membuat perencaan aktivitas belajar untuk siswa.
Posting Komentar