Ada hal menarik yang membawa kilas balik ke masa lalu. Masa - masa jadi mahasiswa Institute Keguruan Ilmu Pendidikan yang sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia.
Pembahasan tentang kurikulum jadi santapan rutin dibangku kuliah.
Kini, topik tentang kurikulum dibahas dalam video Micro Learning Kemdikbud. Video ini bisa diakses dalam Platform Merdeka Mengajar.
Setidaknya ada 4 komponen kurikulum yang dibahas dalam video dengan durasi 11 menit 43 detik.
Keempat komponen kurikulum itu adalah Tujuan, Konten, Metode/Cara, dan Evaluasi.
Tujuan
Buat apa melepaskan anak panah kalau tidak ada target yang dibidik. Tenaga terbuang sia - sia. Anak panah terlontar tanpa hasil yang diharapkan. Masalahnya karena tidak punya target.
Kurikulum sebagai jantungnya pendidikan. Sangat perlu dipahami oleh guru. Menentukan tujuan dalam mendenyutkan pendidikan.
Kehadiran tujuan akan memberikan arah yang jelas. Sama halnya saat membelajarkan siswa untuk memiliki keterampilan pemecahan masalah. Setiap aktivitas belajarnya akan menuntun pada pencapaian tujuan kemampuan memecahkan masalah.
Konten
Konten yang menjadi pesan penting dalam pembelajaran. Bersama rekan - rekan guru. Saya biasa menyebutnya core competency.
Saya biasa mendiskusikan dan melakukan analisis terhadap isi materi pembelajaran. Hingga menemukan inti pembelajaran yang harus menjadi pengalaman berharga untuk siswa.
Isi pembelajaran memiliki keunikan dan karakteristrik yang berbeda. Pembelajaran bahasa dengan matematika misalnya. Keduanya punya karakteristik yang berbeda. Sehingga harus menemukan cara atau metode yang tepat, supaya isi pembelajaran bisa memberikan pengalaman belajar bermakna bagi siswa.
Metode/Cara
Belum cukup hanya dengan memiliki tujuan saja. Cara, strategi serta metode perlu dirancang.
Metode pembelajaran akan mengantarkan isi pembelajaran yang membawa pada pengalaman dan pembiasaan. Tanpa disadari, karena sering dilakukan berulang. Karakter akan terbentuk dengan sendirinya.
Evaluasi
Seberapa besar ketercapaian tujuan telah diraih?
Evaluasi akan mengambil peranan. Bertindak sebagai alat ukur terhadap ketercapaian tujuan.
Kepikiran gak sih ? Ngasih evaluasi dengan keberagaman siswa di dalam kelas.
Saya selalu memberikan pilihan cara dalam membuat tugas. Salah satunya saat akan mengevaluasi cara merangkai komponen resistor.
Siswa boleh membuat tugas dengan cara menggambarkan, merakit langsung di atas breadboard, atau menceritakan langsung dalam bentuk video vlog atau dalam bentuk narasi audio yang dikirim dengan voice note.
Evaluasi, harus memberikan keleluasaan kepada siswa, disesuaikan dengan cara belajarnya.
Berikut tayangan video selengkapnya :
Salam Inovasi, Salam implementasi.
~☺~
Posting Komentar