"Pak, sekolah saya bilang tidak ada jam mengajar untuk saya. Mereka menyarankan saya pindah penugasan. Tapi ketika saya cek sistem, kok malah menunjukkan ada kebutuhan guru di sana?"
Pernahkah Anda mendengar keluhan seperti ini? Belakangan, saya sering menerima konsultasi dari guru PPPK dan perwakilan sekolah dengan masalah serupa. Yang mengejutkan, setelah dicek di sistem Kemdikdasmen, data menunjukkan fakta yang bertolak belakang dengan klaim sekolah!
Fenomena yang Saya Temui
Dalam beberapa bulan terakhir, ada pola konsultasi yang terus berulang:
Dari Guru PPPK:
"Saya ditempatkan di Sekolah X, tapi pihak sekolah bilang tidak ada jam mengajar untuk saya. Mereka menyarankan saya pindah."
Dari Pihak Sekolah:
"Kami tidak membutuhkan guru PPPK tambahan karena jam mengajar sudah terpenuhi."
Ironisnya, ketika saya cek di sistem pemetaan kebutuhan RTG Kemdikdasmen, yang sumber datanya berasal dari Dapodik sekolah itu sendiri, justru menunjukkan ada kebutuhan guru PPPK di sekolah tersebut!
Akar Masalahnya. Data vs Realita
Inilah masalah utamanya:
- Mekanisme Penempatan PPPK bergantung pada data Dapodik yang diinput sekolah
- Ketidaksesuaian antara data yang dilaporkan dengan kondisi riil di sekolah
- Dampak Berantai:
a. Guru PPPK menjadi "korban" sistem
b. Distribusi guru tidak merata
c. Kebijakan pemerintah menjadi tidak efektif
Solusi yang Bisa Dilakukan
Untuk Sekolah:
✓ Update data Dapodik secara berkala dan akurat
✓ Transparan dalam pembagian jam mengajar
✓ Laporkan kebutuhan riil, bukan kebutuhan "ideal"
Untuk Pemerintah:
✓ Lakukan validasi data berkala
✓ Berikan sanksi untuk pelaporan fiktif
✓ Sinkronkan antara Dapodik dan sistem penempatan
"Pendidikan yang berkualitas dimulai dari data yang berkualitas pula!"
"Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar! Mari bersama-sama memperbaiki sistem ini untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik."
Semoga artikel ini bermanfaat! Jika ada yang ingin didiskusikan lebih lanjut, silakan tinggalkan komentar.
~☺~
Wow keren pak analytict nya dapat dipahami dengan jelas... Salam inovasi
BalasHapusSalam inovasi juga sahabatku
Hapus