Kamis, 12 Juni 2025

Di Balik Layar SPMB: Catatan Monitoring di SMAN 6 Kota Bekasi

“Setiap tugas bukan sekadar tanggung jawab, tapi bisa jadi pelajaran hidup yang berharga.”

monev SPMB SMAN 6 Bekasi

Hari ini, Kamis 12 Juni 2025, saya mendapat amanah untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan kegiatan SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru). Lokasi pertama yang saya kunjungi adalah SMAN 6 Kota Bekasi, sebuah sekolah yang berada di dalam kawasan Perumahan Pondok Mitra Lestari.

Saya tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Begitu sampai di gerbang sekolah, saya langsung menyapa petugas jaga yang sedang duduk di pojok informasi.

“Selamat pagi, Pak! Izin saya Yuyus dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Saya mendapat tugas untuk melakukan monev SPMB,” sapa saya dengan ramah.

“Baik Pak, diisi dulu buku tamunya,” jawab beliau sambil menunjuk buku tamu yang sudah terbuka dengan pulpen di tengahnya.

“Bapak mau bertemu dengan Kepala Sekolah atau mau ke panitia SPMB?” tanyanya kemudian.

“Saya ingin ke lokasi SPMB aja, Pak,” jawab saya.

“Baik Pak, silakan,” ucapnya sambil berdiri dan mempersilakan saya mengikuti ke arah tengah lapang sekolah. Ia menunjukkan gedung yang digunakan untuk kegiatan SPMB.

“Terima kasih ya, Pak,” saya mengangguk.

“Sama-sama,” balasnya dengan senyum yang menyiratkan keramahan dan rasa hormat.

Di depan gedung SPMB, beberapa petugas sudah siap memberikan layanan informasi. Di dalam ruangan, tampak sejumlah siswa SMP dengan seragamnya, sedang mendapat bantuan pendaftaran. Uniknya, SMAN 6 Kota Bekasi menyediakan perangkat laptop lengkap untuk memudahkan proses pendaftaran secara langsung.

Saya lalu bertemu dengan Pak Adang Priatna, yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ketua Panitia SPMB, Ibu Sabbiani, dan Sekretarisnya, Pak Wiharto. Mereka menyambut saya hangat dan mulai bercerita tentang alur dan proses pelaksanaan SPMB di sekolah mereka.

“Apakah selama tiga hari ini ada masalah?” tanya saya mencoba menggali lebih dalam.

“Ini aja, Pak,” jawab Bu Sabbiani, “Di hari pertama kami sempat kesulitan mengakses laman web SPMB Jabar. Dampaknya cukup besar karena siswa dan orang tua yang ingin mendaftar jadi panik. Kami kewalahan saat menjelaskan dan mendemokan cara mendaftar.”

Pak Wiharto menguatkan, “Betul, Pak. Banyak yang akhirnya datang langsung ke sekolah untuk bertanya. Kami berusaha menenangkan mereka dan tetap memberikan layanan terbaik.”

Saya melanjutkan, “Adakah masalah lain selain kendala teknis di laman web?”

Seorang ibu dari tim panitia pun angkat suara, “Mohon izin menginformasikan, Pak.”

“Oya, silakan Ibu,” jawab saya mempersilakan.

“Jadi begini, Pak. Ada perbedaan kurikulum antar SMP. Beberapa sekolah tidak memiliki mata pelajaran Informatika, sementara sistem SPMB mengharuskan nilai mata pelajaran itu diinput. Beberapa sekolah akhirnya mengisi dengan mata pelajaran lain seperti Prakarya. Kami sudah laporkan hal ini ke helpdesk.”

Saya mencatat masalah itu dan mengapresiasi keterbukaan mereka. Dari kunjungan ini, saya tidak hanya melihat proses, tapi juga semangat gotong royong dan keteraturan panitia. Tim dibagi sesuai dengan jalur SPMB yang dibuka pada gelombang pertama. Bahkan ada tim khusus untuk menghubungi para pendaftar, memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan fokus.

Dari kegiatan ini saya belajar bahwa tugas bukan hanya soal datang dan mengawasi. Tapi juga soal mendengar, memahami, dan belajar dari realitas di lapangan. Dalam setiap kendala, selalu ada ruang untuk solusi. Dalam setiap proses, selalu ada jiwa pengabdian yang tumbuh.

Semangat dari para guru dan panitia di SMAN 6 Kota Bekasi menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar sistem, tetapi tentang manusia, tentang kepedulian, ketanggapan, dan keikhlasan dalam menjalankan peran masing-masing.

Jika hari ini kita diberi tugas, jalankanlah dengan sungguh-sungguh. Dengarkan, lihat, dan pahami apa yang terjadi di lapangan. Karena bisa jadi, dari sana kita menemukan makna pengabdian yang lebih dalam. Mari kita jaga semangat melayani dan terus belajar dari setiap perjalanan tugas kita.

Cerita apa yang bisa temen-temen bagikan tentang SPMB ? Tulis di kolom komentar yaa !.
Salam Inovasi, Salam implementasi.
~☺~
wisnurat

Posting Komentar