"Saya dulu mengira UI/UX hanya tentang aplikasi mobile yang cantik atau website dengan animasi keren. Ternyata, setelah mengikuti pelatihan UI/UX dari SkillVul, pemahaman saya berubah 180 derajat.
UI/UX bukan sekadar ‘tampilan’—melainkan solusi nyata untuk masalah manusia, baik di dunia digital maupun fisik!"
Saya tersadar bahwa UI (User Interface) dan UX (User Experience) adalah dua hal yang sering disalahpahami. Banyak orang, termasuk saya sebelumnya menganggap bahwa UI/UX hanya berkutat pada desain aplikasi. Padahal, prinsipnya bisa diterapkan di mana saja. Dari tata letak warung kopi hingga sistem antrian bank.
UI vs. UX – Apa Bedanya?
Definisi Ilmiah
Menurut Morville & Rosenfeld (2006) dalam buku "Information Architecture for the World Wide Web"
"User Interface (UI) adalah titik interaksi antara pengguna dan sebuah sistem, mencakup elemen visual seperti tombol, ikon, warna, dan tata letak yang memengaruhi bagaimana pengguna berkomunikasi dengan produk."
Sementara itu, Don Norman (2013), salah satu pelopor UX, mendefinisikan:
"User Experience (UX) mencakup seluruh pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan suatu produk atau sistem, termasuk persepsi, emosi, dan kenyamanan dalam penggunaannya."
Perbedaan sederhananya
- UI tentang bagaimana sesuatu terlihat (desain visual, tata letak, warna).
- UX tentang bagaimana sesuatu dirasakan (kenyamanan, kemudahan, kepuasan).
Contoh analogi
- UI yang baik tapi UX buruk : Menu restoran yang indah, tetapi makanan lama datang dan pelayan tidak ramah
- UX yang baik tapi UI biasa saja : Warung kaki lima dengan tulisan harga besar-besar dan proses pembayaran cepat
Penerapan UI/UX dalam Kehidupan Sehari-hari (Digital & Non-Digital)
1. UI/UX di Produk Digital
Aplikasi E-Wallet. Tombol bayar yang besar dan warna kontras (UI), proses transaksi tanpa lag (UX).
Website Toko Online. Kategori produk yang jelas (UI), pengiriman cepat dan kemasan mudah dibuka (UX).
2. UI/UX di Dunia Nyata
Tata Letak Minimarket. Susunan barang yang logis (UI), antrian kasir yang efisien (UX).
Halte Bus. Papan jadwal yang terbaca jelas (UI), bangku yang nyaman dan teduh (UX).
UI/UX sebagai Seni Memahami Manusia
Prinsip utama UI/UX adalah empati. Sebelum mendesain, kita harus bertanya:
- Apa yang pengguna butuhkan?
- Apa yang membuat mereka frustrasi?
- Bagaimana membuat pengalaman mereka lebih mudah?
"SkillVul mengajarkan bahwa desainer UI/UX yang baik adalah ‘psikolog’ yang memahami perilaku manusia. Bukan hanya tentang membuat sesuatu yang indah, tapi juga memecahkan masalah nyata."
UI/UX bukan hanya untuk desainer digital—tapi untuk siapa pun yang ingin menciptakan solusi manusiawi. Mulai sekarang, lihatlah dunia dengan kacamata UI/UX. Siapa tahu, kamu bisa membuat perubahan kecil yang berdampak besar!"
Ayo, apa masalah UI/UX yang paling sering kamu temui? 🔍💡
tulis dikolom komentar yaa
~☺~
Posting Komentar