Sejak dibagikan SK PPPK PW di Bulan Desember 2025, jadi banyak tamu yang datang tamu langsung ke kantor. Pesan masuk melalui WA sudah jangan ditanya, seperti banjir dimusim hujan.
Isi pesannya ada yang curhat, ada yang hanya konfirmasi, trus bertanya tanya seputar topik PPPK PW. Kalau menjawab perntanyaan tanpa keilmuan, alih - alih mereka ingin solusi, bisa jadi malah menghadirkan masalah baru.
Salah satuanya ada pertanyaan yang menanyakan tentang status. Maksudnya status kepegawaiannya sebagai PPPK PW. Kecemburuannya hadir saat temennya udah dapat undangan pembagian SK lebih dulu dibanding dirinya.
"Gimana nasib saya pa ? Saya udah isi DRH (Daftar Riwayat Hidup) dengan benar, malahan udah udah submi! Ngerjainnya saja bareng temen saya. Tapi, kenapa temen saya dapat undangan dan saya engga ?"
Suara keluhannya seperti itulah...
Sambil mendengar luapan isi hatinya, saya teringat dengan teori "Analisis Bawang Bombay". Waktu itu Pa Idham Gufan Nawangga yang menyampaikan saat kegiatan training Managemen Konflik di BPSDM.
Salah satu isi slidenya menjelaskan bahwa "Keluhan adalah sebuah ekspresi ketidak puasan atau tuntutan terhadap layanan, produk, atau situasi tertentu. Biasaya bersifat eksplisit dan fokus pada penyelesaian masalah"
Menarik benang merah, antara teori keluhan dengan tamu yang datang hari ini. Dua hal yang saya tangkap, yaitu :
1) ada ketidak puasan; dan
2) penyelesaian masalah
Oke, kalau gitu saya udah rekam, ketidak puasannya adalah karena belum dapat undangan pembagian SK. Trus dia ingin mendapatkan penyelesaian masalah untuk dapat undangan pembagian SK dan memastikan akan dapat SK.
Teori Analisis Bawang Bombay menunjukkan ada 4 lapisan yang perlu ditahui dalam memahami keluhan. Tujuanya supaya komunikasi dengan pemilik keluhan dapat terkomunikasikan dengan baik dan efektif.
ISU
Lapisan pertama adalah ISU. Tema apa yang sedang disampaikan oleh pemilik keluhan. Kalau di kasus yang sedang saya hadapi adalah tentang "Pembagian SK PPPK PW".
POSISI
Lapisan kedua adalah POSISI. Ini adalah tuntutan yang disampaikan. Biasanya sesuatu yang ideal dan kadang tidak rasional. Ingin kemauan dipenuhi dan tidak peduli dengan kondisi pihak lain.
Dari kasus saya ini, yang bersangkutan tidak menuntut dan tidak ada indikasi egois. Hanya butuh penjelasan saja. Jadi saya simpulkan, kategori keluhan tidak termasuk pada jenis POSISI yang tidak mungkin ada solusi.
KEPENTINGAN
Lapisan ketiga KEPENTINGAN. Kalau ini adalah kelompok masalah yang menginginkan sesuatu dicapai. Kadang disampaikan dengan jelas tapi kadang juga tidak jelas. Mungkin temen-temen pernah menemukan orang yang sudah diberikan penjelasan tapi malah muter-muter ke topik lain yang gak fokus dengan masalah utama yang disampaikan.
KEBUTUHAN
Lapisan keempat KEBUTUHAN. Biasanya tipikal sepertini ini menyampaiakn sesuatu yang harus dimiliki. Sesuatu yang mendesak harus tersedia atau harus ada.
Nah, kondisi ini sesuai dengan yang sedang saya hadapai. Ybs butuh penjelasan. Butuh kepastian. Kenapa temennya sudah dapat surat undangan pembagian SK PPPK PW sedangangkan dirinya tidak.
"Begitu pa. Jadi apa yang harus saya lakukan?"
pertanyaan penutup dari ybs setelah meluapkan seluruh isi hatinya.
Perlahan saya jelaskan proses pencetakan SK PPPK PW. Mulai dari hulu yang tatakelolanya dari BKN, hingga hilir yang proses pencetakan oleh BKD. Disebutkan juga angka yang dikelola Jawa Barat untuk diterbitkan dan dicetak SK. Khusus Dinas Pendidikan saja tembus diangka 18 ribuan. Belum termasuk Organisasi Perangkat Daerah lainnya yang ada di Jawa Barat. Sehingga tergambarkan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga dampaknya ada beberapa yang belum terbit SK cetaknya. Laporan terakhir BKD menyampaikan sisa masih proses cetak diangak 630 an.
Saya pungkas dengan kalimat, "SK nya masih dalam proses. Jangan kahwatir, tim BKD sedang menyegerakan prosesnya. Tinggal tunggu saja pemanggilan selanjutnya. Biasanya, informasi akan disampaikan melalui cabang dinas" sambil saya tunjukkan pesan WA BKD yang dikirim melalui grup pengelola.
Salam Inovasi Salam Implementasi.
~☺~



Posting Komentar