Minggu, 03 Februari 2013

Sistem Bilangan : Bagian 2

Posting ini adalah lanjutan dari posting tentang Sistem Bilangan yang pernah dibahas OkeGuru. Terakhir dibahas tentang bilangan biner dan okta.

Sistem Bilangan Desimal

Bilangan desimal diwakili dengan 10 (sepuluh) buah simbol angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Pada simbol angka desimal didalamnya terdapat juga simbol yang digunakan untuk sistem bilangan biner dan oktal. Sehingga dalam penulisan akan terlihat perbedaan bilangan biner, oktal atau desimal dengan memperhatikan nilai basis.

Contoh, 100 dan 111. Apakah bilangan biner, oktal, atau desimal?

Jawabannya belum bisa dipastikan karena nilai basis-nya tidak dicantumkan.

1002 dan 1118, termasuk bilangan apa ?

Jawabannya: 1002 adalah bilangan BINER dan 1118 bilangan oktal.

Contoh penulisan bilangan desimal yang benar dan salah:
201310 [BENAR]
23502 [SALAH - nilai basisnya bukan 2, seharusnya 10]
450 [BENAR - utk bilangan tanpa nilai basis secara otomatis dianggap berbasis 10]
658 [SALAH - nilai basisnya bukan 8, seharusnya 10]

Note:
Bilangan yang ditulis tanpa bilangan basis, secara umum akan dianggap bilangan berbasis 10.

Sistem Bilangan Hexadisimal

Bilangan hexadesimal diwakili dengan 16 (enam belas) buah simbol (10 angka dan 6 huruf), yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Contoh penulisan bilangan desimal yang benar dan salah:
132016 [BENAR]
A2B16 [BENAR - nilai basisnya bukan 2, seharusnya 10]
2FF8 [SALAH - nilai basisnya bukan 8, seharusnya 16]
65D10 [SALAH - nilai basisnya bukan 10, seharusnya 16]

Cek kompetensi mengenal sistem bilangan...


Mau uji kemampuan penguasaan sistem bilangan ? Coba quis onlinenya disini...

Posting Komentar