Hari ini 25 Juli 2022. SMKN 7 Garut menyelenggarakan In House Training. Di dalam undangan tertulis pukul 07.30 sampai dengan 17.00.
Sehari sebelumnya coba tracking menggunakan aplikasi Google map. Jarak tempuh dari kota Cimahi menuju SMKN 7 Garut akan memakan waktu 2 jam 56 menit. Wah, hampir 3 jam ini. Jadi memutuskan untuk berangkat lebih pagi.
Pukul 05.15 semua barang yang akan dibawa sudah siap. Tinggal langsung aja berangkat.
Ternyata kondisi lalu lintas lancar, sehingga pukul 07.28 sudah tiba di lokasi.
Setelah melihat rundown acara, ternyata masuk sesi di jam 13.00. Wah, jam kritis nih. Biasanya, konsentrasi peserta akan menurun selepas jam 13.00.
Saatnya tiba, saya buka dengan perkenalan. Menterjemahkan nama saya Yuyus Wisnurat kedalam bahasa Inggris.
Wajah penuh penasaran menghilangkan rasa kantuk peserta. Saat saya perkenalkan nama saya dalam bahasa Inggris. You Use Wish New. "Kamu Gunakan Harapan Baru".
Cara ini efektif menarik perhatian peserta. Apalagi saat kata akhir dari nama saya yg tidak mau saya bahas. ðŸ¤
Untuk mencairkan susana kegiatan workshop, peserta diajak menebak gambar multitafsir. Beberapa peserta diberikan kesempatan untuk menceritakan isi gambar yg dilihatnya.
Banyak gelak tawa peserta saat menceritakan isi gambar. Ada yg menerka gambar wajah laki-laki. Ada juga yang menerka gambar wanita. Bahkan ada juga yg menerka gambar pemandangan.
Ini bagian strategi apersepsi untuk peserta. Salah satu cara untuk membangkitkan ketertarikan dan menggiring pada tema yang akan dibahas.
"Ayoo siapkan kertas juga siapkan pulpen atau pensil untuk menulis." Isi salah satu slide yg ditayangkan diatas layar projector.
Peserta diajak untuk menyimak video, kemudian diberikan tantangan untuk membuat pertanyaan terbaik.
Tidak hanya tantangan, tapi setiap peserta aktif akan mendapatkan point yang bisa ditukar dengan hadiah menarik berupa "Mistery Box".
Mulai terlihat antusias. Ada beragam pertanyaan yg dibuat. Banyak ketertarikan yang muncul dari peserta. Hingga isi kertas dipenuhi dengan pertanyaan.
Ada yang menuliskan dua pertanyaan. Tiga pertanyaan bahkan saat saya lihat kertas milik salah seorang peserta, menuliskan sebanyak 10 pertanyaan.
Wow. Guru-guru SMKN 7 Garut memang keren. Mereka punya bayak ide. Hingga bisa menuliskan banyak pertanyaan dari sebuah tayangan video.
Selanjutnya guru-guru membacakan pertanyaan di hadapan teman-temannya. Dari pertanyaan ini dapat menunjukkan rasa ketertarikan terhadap video yang ditayangkan.
Tidak jarang pertanyaan yang diajukan menggelitik gelak ketawa teman-teman guru lainnya. Ini sangat bagus artinya ada ide kreatif yang yang terpancing dan muncul di antara peserta workshop.
Tidak sampai disini. Peserta diberikan trik cara mencari jawaban menggunakan mesin pencari. Tentunya dengan skenario dan tips jitu yang bisa dilakukan oleh siswa nanti didalam kelas.
Bapak dan ibu guru perserta IHT bergegas membuka laman mesin pencari. Mempraktikkan tips yang sudah dibagi. Tentang cara mencari informasi menggunakan mesin pencari.
Saya coba tanyakan. Siapa yang mau membacakan temuannya ?
Tak diduga. Banyak juga guru yang mengacungkan tangan ingin membacakan hasil temuan informasi yang didapat.
Satu persatu mereka membacakan hasil temuannya. Mulai dari meja terdepan hingga meja terakhir paling belakang. Mendapatkan kesempatan yang sama untuk membacakan hasil temuannya.
Tanpa disadari mereka sudah berbagi informasi. Saling membelajarkan satu sama lain. Tanpa harus diberikan penjelasan teori seperti pembelajaran klasikal.
Ini bisa dicoba didalam kelas. Supaya siswa terbiasa memecahkan masalahnya secara mandiri. Tidak hanya itu saja, siswa punya bekal tips mencari informasi efektif menggunakan mesin pencari.
Diakhir sesi apersepsi saya berikan tantangan. Guru - guru SMKN 7 Garut ditugaskan untuk membuat origami menggunakan kertas lipat yang telah disediakan.
Iringan lagu Profile Pelajar Pancasila dan Mars SMK sudah cukup untuk menemani saat guru membuat karya.
Luarrrr biasa. Ide kreatif guru-guru SMKN 7 Garut akhirnya terpancing juga. Banyak bentuk origami yg dibuat. Bahkan lengkap dengan nama dan filosofi dari origami yang dibuat.
Sesuai janji yang saya sampaikan. Peserta dengan point terbanyak akan mendapatkan Giveaway Mistery Box.
Selama kegiatan awal hingga akhir. Saya mendapat catatan point. Ada tiga nama guru dengan point tinggi, yaitu Bu Elis, Pa Hayadi dan Pa Cucu.
Dari ketiga guru itu, point tertinggi diperoleh Pa Cucu. Beliau adalah guru Seni Budaya. Selamat yaa paa, lanjutkan terus berkarya.
Hari pertama selesai. Saya tutup dengan kesimpulan. Bahwa yang kita lakukan tadi adalah gambaran Belajaran dengan Paradigma Kurikulum Medeka.
Pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa diberikan banyak kesempatan untuk mendalami materi pelajaran. Hingga pada pembuatan project sebagai implementasi pelajaran yang sudah diperoleh
Semoga pengalaman ini menginspirasi dan memancing ide kreatif temen-temen. Sampai jumpa di sesi dua yaa.
Salam Inovasi, Salam implementasi.
☺
Posting Komentar