Pada tanggal 1 Agustus 2024, hari kedua In House Training (IHT) di SMK PGRI 3 Cimahi membawa suasana yang penuh antusiasme dan kreativitas. Setelah hari pertama yang sukses dengan pembelajaran model jigsaw, kini para peserta memasuki tahap aktivitas desk. Di sini, para guru menunjukkan inovasi mereka dalam mengimplementasikan hasil pelatihan dengan memanfaatkan teknologi terkini, termasuk penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam penyusunan modul ajar.
Pemanfaatan AI dalam Penyusunan Modul Ajar
Di era digital ini, teknologi AI, seperti ChatGPT, menawarkan peluang yang luas bagi para pendidik untuk menyusun modul ajar yang lebih kreatif dan efektif. Dalam sesi ini, saya berbagi teknik rahasia tentang cara membuat prompt yang tepat untuk mendapatkan hasil optimal dari ChatGPT.
Para peserta diajak untuk mengeksplorasi cara AI dapat membantu dalam menyusun materi pembelajaran yang menarik dan relevan bagi siswa. Dengan memanfaatkan AI, para guru dapat menghasilkan ide-ide segar, menyediakan contoh-contoh yang variatif, serta menjawab pertanyaan siswa dengan lebih cepat dan akurat.
Demonstrasi Kreativitas dan Inovasi
Aktivitas desk ini menjadi ajang bagi para peserta untuk mendemonstrasikan kreativitas mereka. Setiap guru memiliki kesempatan untuk mempresentasikan modul ajar yang telah mereka buat dengan bantuan AI. Mereka menampilkan bagaimana AI digunakan untuk menyesuaikan materi sesuai dengan kebutuhan siswa, merancang kegiatan pembelajaran yang interaktif, dan menyusun evaluasi yang menantang.
Teknik pembuatan prompt yang tepat menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi AI. Peserta diberikan panduan tentang bagaimana menyusun pertanyaan dan instruksi yang jelas, serta cara menginterpretasikan dan memanfaatkan output AI untuk keperluan pengajaran.
Inspirasi dan Penghargaan
Suasana selama kegiatan ini sangatlah inspiratif. Para guru saling berbagi ide dan berdiskusi tentang berbagai kemungkinan yang dapat diterapkan di kelas masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memupuk semangat kolaborasi di antara para guru.
Di akhir kegiatan, saya memilih tiga peserta dengan aktivitas terbaik untuk menerima penghargaan giveaway. Ibu Nia, Ibu Nita, dan Pak Dede menjadi guru yang terpilih berkat inovasi dan dedikasi mereka dalam memanfaatkan teknologi AI untuk pembelajaran. Mereka menunjukkan bagaimana AI dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam pengajaran sehari-hari untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Hari kedua IHT di SMK PGRI 3 Cimahi berhasil menumbuhkan semangat baru dalam dunia pendidikan. Melalui pemanfaatan teknologi AI dan teknik pembuatan prompt ChatGPT, para guru memperoleh keterampilan baru yang akan membantu mereka dalam menyusun modul ajar yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pendidik untuk terus mengeksplorasi teknologi sebagai alat pendukung dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inovatif. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Salam Inovasi, Salam implementasi.
~☺~
Posting Komentar