Sabtu, 21 Mei 2022

HALBIL NGUBARAN DI TEDK SMKN 1 CIMAHI

NGUBARAN adalah bahasa Sunda. NGUBARAN punya arti mengobati.  Tapi NGUBARAN yang saya tulis ini tidak sama dengan arti secara harfiah.

Dua hari yang lalu, salah satu siswa yang mewakili Jurusan TEDK mengirimkan undangan digital kegiatan silaturahmi jurusan.

Diatas kertas undangan tertulis dengan jelas kata "NGUBARANS". Ternyata, NGUBARANS badalah sebuah akronim dari sebuah Kaliman. Yaitu "Ngumpul Bareng Tetrans".

Sabtu pagi. 21 Mei 2022. Pukul 09.00 saya sudah duduk di kursi depan yang disediakan panitia. Bertepatan saat itu, Ustadz Lukman, guru muda mapel PAI bersamaan masuk ruang acara. Jadi kami duduk bersebelahan.

Tak lama berselang Pak Ipit (Kaprog TEDK) bersama Bu Elis ( guru TEDK yg sudah purna bakti) menyusul masuk kedalam ruangan acara. Dilanjutkan dengan guru-guru Normatif Adaptif lainya yang menjadi wali kelas. Ada Bu Dian, Bu Sopia, dan Bu Mia.

Acara di awali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an. Kemudian beberapa sambutan dari Ketua Pelaksana Dafa Firmansyah. Disambung Sambutan dari Ketua Konsentrasi Keahlian TEDK Bpk Ipit Ganda Permana.

Pada kesempatan yang sama, Bpk Wakasek Bidang Kesiswaan SMKN 1 Cimahi hadir dalam acara NGUBARANS. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa acara ini baru pertama kali diselenggarakan. Acara silaturahmi halal bil halal yang diselenggarakan oleh siswa. Pada kebanyakan, siswa hanya menyelenggarakan acara Bukber. TEDK jadi pioner dalam acara silaturahmi yang mengundang Alumni, Guru Purnabakti, Guru Atif, Wali Kelas dan Wakasek Bidang Kesiswaan.

Acara puncak diisi dengan kultum dari Ustadz Lukman. Tema tentang Silaturahmi jadi isi kultum yang disampaikan dalam acara silaturahmi NGUBARANS. 

"Semua ini terjadi karena takdir Allah. Rencana, harapan, dan akhir kejadian terjadi atas ijin Allah" itu salah satu quote yang tertangkap pena penulis.

Selain itu, pesan untuk menjadi insan yang terbaik dibahas dalam kultum yang sampaikan Ustadz Lukman. 

Buah dari aktiftas selama bulan Ramadhan harus jadi insan yang baik. "Khoirunnas anfa uhum linnas". Beliau mengilustrasikan seperti shaumnya ulat yang menjadi kupu-kupu. 

Awalnya hanya sebuah ulat yang mungkin bentuk fisiknya menjijikan. Tapi setelah melakukan metamorfosis dengan berpuasa selama jadi kepompong. Ulat yang menjijikan terlahir menjadi kupu-kupu dengan bentuk yang indah. Tidak hanya itu saja. Perilakunya menjadi baik. Bukan lagi memakan tumbuhan tapi jadi membantu tumbuhan dalam proses perkawinan bunga.

Kehadiran alumni menambah makna acara yang digelar. Pertemuan adik kelas, guru dengan siswanya. Mempererat tali silaturahmi yang jarang terjadi.

Ajang temu kangen terasa indah. Saling berbagi pengalaman dengan adik kelas memberikan nilai pesan penuh makna. Bahwa betapa pentingnya silaturahmi.

Saya Yuyus Wisnurat
Salam Inovasi Salam Implementasi.
🙂
🙏


Posting Komentar