Sabtu, 14 Juni 2025

Kunjungan Monev SPMB SMKN 4 Kota Bekasi ada Garis Pita Kuning

"Awalnya saya mengira pita kuning di sekolah ini adalah tanda larangan masuk—tapi ternyata justru jadi awal cerita menarik tentang semangat melayani di balik proses SPMB."

monev SPMB SMKN 4 Kota Bekasi

Tanggal 13 Juni 2025, masih ada satu sekolah lagi yang harus saya kunjungi untuk kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) SPMB. Setelah dari SMKN 7 Kota Bekasi, saya langsung menuju ke SMKN 4 Kota Bekasi. Hanya sekitar 30 menit perjalanan, saya tiba di lokasi yang terbagi dua oleh jalan umum, di kanan dan kiri terlihat aktivitas belajar mengajar yang hidup.

“Selamat siang, Pak. Izin saya Yuyus dari Dinas Pendidikan, bermaksud melaksanakan tugas monev,” sapa saya kepada pria berbaju batik yang berjaga di gerbang.

“Oh, silakan Pak. Parkirnya di dalam saja,” ujarnya sambil menunjuk ke arah lapangan teduh di bawah pohon besar. Di sana, saya melihat beberapa ibu dan siswa SMP duduk rapi di kursi yang sudah disiapkan. Sebuah spanduk besar bertuliskan "SPMB 2025" terbentang jelas, dan dekat pos jaga terdapat TV LED besar menampilkan informasi seputar SPMB.

Saya menghampiri salah satu petugas dan bertanya, “Pak, apa bisa saya bertemu dengan Kepala Sekolah atau Ketua Pelaksana SPMB?”

“Bisa Pak, mari saya antar,” jawabnya sigap.

Dalam perjalanan menuju ruangan, saya melihat pita-pita garis kuning terpasang di beberapa sudut sekolah. Saya penasaran, ada apa gerangan? Sesampainya di ruang tamu, saya bertemu dengan Pak Sis dan Bu Ayu. Perbincangan hangat kami membuka banyak informasi tentang SPMB, mulai dari jumlah rombel, program keahlian yang dibuka, hingga kendala yang mereka temui selama pelayanan kepada masyarakat.

“Pak, boleh saya keliling lokasi?” tanya saya.

“Boleh Pak,” jawab Pak Sis.

Di tengah perjalanan, Pak Sis menjelaskan, “Kami sedang mendapat bantuan pembangunan ruang kelas baru, jadi beberapa area diberi pita garis kuning untuk alasan keamanan.”

“Oh, pantesan...” batin saya. Pertanyaan saya terjawab.

Kami memulai dari titik pelayanan informasi dan PPID. Rupanya tempat saya parkir tadi adalah titik awal layanan SPMB. Kursi-kursi yang disediakan serta TV LED bukan hanya pemanis, tapi memang sengaja ditata untuk menyampaikan informasi secara visual dan berulang kepada masyarakat.

Saya pun dikenalkan dengan Pak Reza. “Ini Pak Reza, yang mengembangkan sistem informasi SPMB SMKN 4 Kota Bekasi. Beliau ini PPPK dan alumni sekolah ini juga,” ujar Pak Sis.

“MasyaAllah, keren sekali. Lanjutkan ya Pak Reza, terus kembangkan sekolah ini,” ucap saya sambil menepuk pundaknya sebagai tanda apresiasi.

Kami berlanjut ke ruang operator dan verval. Beberapa petugas tampak sibuk melayani pendaftar dengan laptop masing-masing.

“Pak, ini pendaftar dari luar Jawa Barat?” tanya saya.

“Bukan Pak, ini pendaftar yang salah data, kami bantu perbaiki karena mereka kesulitan,” jawab salah satu petugas. Ia lalu menambahkan, “Tapi ada juga Pak yang dari DKI, mereka kami bantu di meja operator.”

Setelah mengamati langsung, saya semakin yakin bahwa proses SPMB di SMKN 4 Kota Bekasi sudah sesuai juknis dan SOP. Perlengkapan dokumen, media informasi, hingga pembagian tugas panitia terlaksana dengan rapi dan tertib.

Di akhir kegiatan, saya dipertemukan dengan Bu Nia, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Kami sempat berdiskusi hangat mengenai pengembangan pembelajaran dan pembagian tugas guru. Sayang, waktu terbatas. Beliau berharap saya bisa hadir kembali untuk memberikan pembinaan kepada para guru di sana.

Saya pun berpamitan. “Terima kasih, tim SMKN 4 Kota Bekasi. Senang sekali bisa berkunjung ke sini,” ucap saya tulus. SPMB bukan hanya soal pendaftaran, tapi tentang bagaimana sekolah memberikan kesan pertama kepada calon peserta didik dan keluarganya—dan SMKN 4 telah melakukannya dengan sangat baik.

Ajakan untuk Kita Semua

Mari kita jadikan proses SPMB sebagai cermin pelayanan pendidikan yang berkualitas. Setiap detil, dari spanduk, kursi, layar informasi, hingga sapaan ramah petugas, memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan publik. Jika Anda terlibat dalam pendidikan, pastikan setiap tindakan Anda menginspirasi. Jika Anda pembaca umum, sebarkan semangat ini agar pendidikan kita terus bergerak maju.

Semoga Bermanfaat.
Salam Inovasi, Salam implementasi.
~☺~
wisnurat

Posting Komentar